Jumat, 30 September 2011


LINGKUNGAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN

Lingkungan Eksternal
Lingkungan Organisasi (Orgazational environment) eksternal mencakup seluruh elemen diluar batas yang memiliki potensi untuk mempengaruhi organisasi. Lingkungan ini dapat berupa para pesaing, sumber daya, teknologi, dan kondisi ekonomi yang berpengaruh terhadap organisasi. Lingkungan ini tidak mencakup peristiwa-peristiwa yang amat jauh dari perusahaan, sehingga dampaknya tidak terasa.

Lingkungan eksternal orgaisasi dapat diperjelas lebih lanjut melalui dua lapisan, lingkungan umum dan lingkungan tugas.

Lingkungan Umum (general environment) merupakan lapisa eksternal yang tersebar dan mempengaruhi organisasi secara tidak langsung. Contohya adalah factor – factor social, demografi, ekonomi yang mempengaruhi seluruh organisasi yang sama besarnya. kenaikan laju inflasi atau persantase pasangan yang berkarier ganda dalam angkatan kerja merupakan bagian .

Lingkungan Tugas (Task Environment) lebih dekat dengan organisasi dan meliputi sector – sector yang melakukan transaksi harian dengan organisasi, serta berpengaruh secara langsung terhadap operasi dasar dan kinerjanya. Secara umum, lingkungan ini terdiri atas para pesaing, pemasok dan pelanggan.

Organisasi juga memiliki lingkungan internal (internal environment) mecakup elemen- elemen yang berada didalam organisasi. Lingkungan internal ini terdiri ataskaryawan yag masih bekerja, manajemen dan khususnya budaya perusahaan, yag menentukan perlaku karyawan didalam lingkungan internal dan bagaimana organisasi mampu beradaptasi dengan lingkungan eksternal. Sebagai suatu system terbuka, organisasi memperoleh sumber daya dari lingkungan eksternal serta menghasilkan barang dan jasa yang dilempar kembali ke lingkungan eksternal. Sekarang akan dibahas dua lapisan lingkungan eksternal secara lebih detail. Mengenai budaya perusahaan, yang merupakan elemen kunci dalam lingkungan internal.



LINGKUNGAN UMUM
Lingkunagn umum merupakan lapisan luar dari lingkungan. Dimensi ini mempenagruhi organisasi sepanjang waktu, namun tidak terkait dengan transaksi sehari – hari. Dimensi lingkungan umum meliputi internasional, teknologi, social budaya, ekonomi dan hukum politik.

DIMENSI INTERNASIONAL (international dimension) dari lingkungan eksternal merupakan peristiwa yang berasal dari Negara asing, serta peluang bagi perusahaan amerika di Negara lain. lingkungan internasional menimbulkan pesaing, pelanggan, serta pemasok baru dan membentuk tren social, teknologi, dan ekonomi.

Dimensi Teknologi (Technological Dimension) :
berupa kemajuan ilmiah dan teknologi dalam industry tertentu, serta masyarakat secara luas. Dalam beberapa tahun terakhir, dimensi ini telah mencipakan perubahan besar-besaran dan menyeluruh bagi organisasi diseluruh industry. Lima belas tahun yang lalu, banyak organisasi yang masih belum menggunakan computer meja. Saat ini, jaringan computer, akses internet, kemampuan melakukan konferensi video, telepon seluler, mesin faks, pager, dan laptop dianggap sebagai peralatan minimum untuk melakukan bisnis. Kemajuan teknologgiyang membuat internet dapat diakses oleh setiap orang telah mengubah sifat kompetisi dan hubungan organisasi dengan para pelanggan.

Dimensi Sosial Budaya ( Sociocultural Dimension) mencakup:
karakteristik demografi, norma, kebiasaan, dan nilai – niali masyarakat tempat organisasi bergerak didalamnya. Karekteristik social budaya yang penting adalah distribusi geografis dan kepadatan penduduk, usia, serta tingkat pendidikan. Profil demografi saat ini merupakan landasan bagi angkatan kerja dan konsumen masa depan.

Dimensi Ekonomi (Economic Dimension):
merupakan kesehatan ekonomi secara umum dari suatu Negara atau wilayah tempat sebuah organisasi beroperasi. Daya beli konsumen, tingkat pengangguran, dan tingkat suku bunga merupakan bagian lingkungan ekonomi suatu organisasi. Karena organisasi hari ini beroperasi di sebuah lingkungan global, dimensi ekonomi menjadi semakin kompeks, dan bahkan menciptakan ketidakpastian yang lebih banyak bagi manajer.

Dimensi Hukum-Politik (Legal-Political Dimension) mencakup peraturan pemerintah ditingkat local, Negara bagian, dan federal, serta aktifitas politik yang dirancang untuk mempengaruhi perilaku perusahaan. Sistem politik AS mendorong kapitalisme, membuat pemerintah mencoba untuk tidak mengatur bisnis secara berlebihan.


LINGKUNGAN TUGAS
Lingkungan tugas meliputi sector – sector yang memiliki hubungan kerja langsung dengan organisasi, seperti :

Pelanggan.
orang dan organisasi didalam lingkungan yang membeli barang atau jasa dari organisasi adalah pelanggan (Costumer) sebagai penerima hasil keluaran organisasi, pelanggan adalah pihak yang penting karena mereka menentukan keberhasilan organisasi tersebut. Pasien merupakan pelanggan rumah sakit, murid adalah pelanggan sekolah, dan para pelancong adalah pelanggan maskapai penerbangan. Perusahaan busana harus berhubungan secara konstan dengan perubahan selera pelanggan.

Pesaing.
organisasi lain dalam industry atau jenis usaha yang menyediakan barang atau jasa kepada kelompok pelanggan yang sama disebut pesaing atau competitor. setiap industry memiliki karakteristik masalah pesaing yang spesifik.
perang kompetisi sedang dilaksanakan diseluruh dunia semua jenis industry. namun beberapa tahun belakangan , paritel nomor 2 dalam industry, lowe, telah membangun toko yang jauh lebih besar dari andalan home depot, dan secara perlahan merebut pangsa pasar.

Pemasok.
Bahan baku yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan suatu produk disediakan oleh para pemasok (supplier). Pabrik pengecoran baja memerlukan bijih besi, mesn, sumber daya keuangan. Sebuah universitas swasta yang kecil mungkin memanfaatkan ratusan pemasok untuk kertas, pensil, makanan di kafetaria, computer, truk, bahan bakar, listrik dan buku teks. Hubungan antara produsen dengan pemasok secara tradisional merupakan hubungan berlawanan, namun banyak perusahaan yang menemukan bahwa kerja sama merupakan kunci untuk melakukan penghematan uang, mempertahankan kualitas dan mempercepat engiriman produk kepasar.

Pasar Tenaga Kerja.
Pasar tenaga kerja(labor market) merupakan orang-orang dalam lingkungan yang dapat diterima bekerja untuk organisasi. setiap memerlukan personel yang terlatih dan berkualifikasi. Serikat buruh, asosiasi, dan ketersediaan kelompok karyawan tertentu dapat memengaruhi pasar tenaga kerja organisasi. kekuatan pasar tenaga kerja yang memengaruhi organisasi saat ini berupa
  1. Kebutuhan akan pekerja teknologi informasi yang mengerti computer semakin meningkat.
  2. keharusan untuk melakukan investasi terus-menerus dalam sumber daya manusia melalui rekrument, pendidikan, pelatihan untuk memenuhi tuntutan dunia tanpa batas semakin kompetitif
  3. pengaruh blok perdagangan internasional, otomatisasi dan pemindahan lokasi pabrik yang berakibat pemindahan buruh, timbulnya sekelompok tenaga kerja yang tidak termanfaatkan di suatu daerah mengakibatkan kekurangan tenaga kerja di wilayah yang lain.

HUBUNGAN ORGANISASI DALAM LINGKUNGAN
Mengapa organisasi harus benar-benar memerhatikan berbagai factor dalam lingkungan eksternal? alasannya adalah bahwa lingkungan menimbulkan ketidakpastian bagi para manajer organisasi, sehingga mereka harus memberikan respons dengan sebuah rancangan agar mampu beradaptasi dengan lingkungan.

Ketidakpastian Lingkungan
Organisasi harus mengelola ketidakpastian lingkungan agar menjadi efektif. Ketidakpastian berarti manajer tidak memiliki informasi yang memadai tentang factor-faktor lingkungan agar dapat memahami dan memprediksi kebutuhan dan perubahan. Faktor dalam lingkungan eksternal yang menimbulkan ketidakpastian bagi para manajer. Apabila factor eksternal berubah secara cepat, organisasi akan mengalami ketidakpastian yang sangat tinggi, contohnya adalah perusahaan telekomunikasi dan pesawat terbang, perusahaan computer dan barang-barang elektronik, dan organisasi e-commerce yang menjual produk dan jasa melalui internet.

Beradaptasi dengan lingkungan
Jika sebuah organisasi menghadap ketidakpastian yang semakin meningkat terkait dengan kompetisi, pelanggan, pemasok, atau aturan pemerintah, maka para manajernya dapat menggunakan beberapa strategi untuk beradaptasi dengan perubahan ini, termasuk “ peranan lintas batas “ (boundary-spanning roles), kemitraan antarorganisasi , dan merger atau usaha patungan.

Peranan Lintas Batas. Departemen dan peranan lintas batas (boundary-spaning roles) menghubungkan dan mengoordinasikan organisasi dengan sejumlah elemen kunci yang berada dalam lingkungan eksternal. Para pelintas batas memenuhi dua tujuan organisasi: mereka mendeteksi, mengolah informasi mengenai perubahan, dan mewakili kepentingan organisasi didalam lingkungan. Orang-orang di dalam departemen, seperti pemasaran dan pembelian, melintasi batas-batas untuk bekerja sama dengan pelanggan dan pemasok, baik secara tatap maupun secara riset.

Kemitraan Organisasi.
Strategi untuk beradaptasi dengan lingkungan yang populer digunakan adalah pengurangan batasan-batasan yang ada dan meningkatkan kerja sama dengan organisasi lain.
banyak perusahaan yang terlibat dalam hubungan bisnis dengan para pemasok dan mitra, dibantu oleh koneksi jaringan digital dan internet. Manajer berusaha mengurangi biaya, menambah nilai bagi kedua belah pihak, dan bukannya beusaha mendapatkan semua manfaat bagi perusahaan mereka sendiri.

Merger Dan Usaha Patungan.
Langkah selanjutnya bagi perusahaan untuk mengurangi risko ketidakpastian lingkungan adalah terlibat dalam merger atau usaha patungan. Merger akan terjadi jika dua orang atau lebih bergabung menjadi organisasi yang satu.

usaha patungan
Melibatkan aliansi atau program strategis oleh dua organisasi atau lebih. Hal ini umunya terjadi jika proyek terlalu kompleks, mahal, atau terlalu tidak pasti untuk ditandatangani sendiri oleh sebuah perusahaan.